This election is very
important. However, it is baffling as there is neither intersection point
between the BN’s and Pakatan’s Rakyat
election campaigns, nor debate on important national issues.
The election is solemn
and should stimulate the ruling and opposition parties, as well as the public,
to ponder over the future of the country. Staying in power or changing the
government is just a political goal. there are some important issues worth
considering, including the decline in national competitiveness, political
reform, the fall in eeducation standards, economic reform and how to increase
the people’s productivity and creativity.
These important issues
have not been mentioned. All we have heard so far are minor, ridiculous and
noisy accusations.
The ruling and
opposition parties have competed and making a variety of money-distribution
commitments after the dissolution of the parliament, including increasing the
amount of BRIM from RM500(US$164.77) to RMI,200, abolishing toll charges and
lowering fuel prices. Even after they have entered the campaign period, the
caretaker government continous to give out candies while Pakatan Rakyat promises to make the next day a public holiday once of it wins the election.
Both have been adopting
populism and competing in pleasing voters. Therefore, regardless of who is
going to win the election, the government’s burden will surge for sure and the
economi will not be good.
On election day,
frustrated members of both the ruling and opposition coalitions, who have not
been fielded to contest for their respective parties, will contest as
independent candidates. Meanwhile, political parties have fielded some
inappropriate candidates due to party interests and grassroots factors. These
show that political transformations are impeded by party factions and local
politics.
During the campaign
period, drawbacks of the low level of politics have been exposed, particularly
election-[1]
related violence
Keuntungan dan Kerugian
Pemilu di Malaysia
Pemilu ini sangat
penting. Namun, membingungkan karena tidak juga ada penyelesaian diantara
kampanye BN dan Pakatan Rakyat, tidak ada perdebatan dalam berita penting
nasional.
Pemilu ini menyedihkan
dan harus mendorong keputusan/deklarasi dan pesta oposisi, dengan memikirkan
masa depan rakyat. Dalam kekuatan atau perubahan pemerintahan hanya sebuah
tujuan politik. Ada beberapa kabar yang layak dipertimbangkan, termasuk
kemunduran dalam persaingan nasional, perubahan politik, jatuhnya/kemunduran
standar pendidikan, perubahan ekonomi dan bagaimana meningkatkan produktivitas
dan kreativitas masyarakat.
Berita penting ini
belum disebutkan, semua yang sudah kita dengar hanya sebagian kecil saja, tidak
masuk akal dan banyak tuduhan.
The ruling dan partai
oposisi berkompetisi membuat perjanjian distribusi uang stelah tidak
terselesaikan oleh DPR termasuk meningkatnya jumlah BRIM dari RM500 menjadi RM
1,200, menghapus biaya tol dan menurunkan harga minyak. Meskipun setelah mereka
memasuki masa kampanye, para pejabat pemerintah meneruskan untuk memberikan
imbalan jika Pakatan Rakyat berjanji untuk membuatnya menang dalam pemilu.
Keduanya sudah memiliki
pendukung masing-masing, jadi tanpa mempertimbangkan siapa yang akan menang
dalam pemilu, beban pemerintah tidk dapat dipastikan(surge: gelombang) dan
keadaan ekonomi tidak akan membaik.
Pada hari pemilihan,
anggota yang frustaasi dengan kedua belah pihak, yang tidak tercantum dalam
calon partai mereka yang terhormat, akan tampil sebagai kandidat independen.
Dalam arti partai-partai politik mencalonkan kandidat yang tidak tepat dan
menguntungkan partai dan kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan politik
dihalangi oleh sekelompok partai dan politik lokal.
Selama masa kampanye,
masalah kerendahan mutu politik sudah terlihat, khususnya pemilu yang mengarah
pada kekerasan.
No comments:
Post a Comment